7/29/2012

Daftar Marga Nias

Amazihönö.
Baeha
Baene
Bate'e
Bawamenewi
Bawaniwa'ö
Bawö
Bali
Bohalima
Bu'ulölö
Buaya
Bunawölö
Bulu'aro
Bago
Bawaulu
Bidaya
Dakhi
Daeli
Daya
Dawolo
Dohare
Dohöna
Duha
Duho
Fau
Farasi
Finowa'a
Fakho
Fa'ana
Famaugu
Fanaetu
Gaho
Garamba
Gea
Ge'e
Giawa
Gowasa
Gulö
Ganumba
Gaurifa
Gohae
Gori
Gari
Halawa
Harefa
Haria
Harita
Hia
Hondrö
Hulu
Humendru
Hura
Hoya
Harimao
Lafau
Lahagu
Lahömi
Laia
Luaha
Laoli
Laowö
Larosa
Lase
Lawölö
Lo'i
Lömbu
Lamölö
Lature
Luahambowo
Lazira
Lawelu
Laweni
Lasara
Laeru
Löndu go'o
Lase
Larosa
Maduwu
Manaö
Maru'ao
Maruhawa
Marulafau
Mendröfa
Maruabaya
Möhö
Marundruri
Mölö
Nazara
Ndraha
Ndruru
Nehe
Nakhe
Nadoya
Nduru
Sadawa
Saoiagö
Sarumaha
Sihönö
Sihura
Sisökhi
Saota
Taföna'ö
Telaumbanua
Talunohi
Tajira
Wau
Wakho
Waoma
Waruwu
Wehalö
Warasi
Warae
Wohe
Zagötö
Zai
Zalukhu
Zamasi
Zamago
Zamili
Zandroto
Zebua
Zega
Zendratö
Zidomi
Ziliwu
Ziraluo
Zörömi
Zalögö
Zamago
Zamauze

Suku Nias (Kepulauan Nias)

Suku Nias

Kepulauan Nias
Nias terletak ± 85 mil laut dari Sibolga (daerah Provinsi Sumatera Utara). Nias merupakan daerah kepulauan yang memiliki pulau-pulau kecil sebanyak 27 buah. Banyaknya pulau-pulau kecil yang dihuni oleh penduduk adalah sebanyak 11 buah, dan yang tidak dihuni ada sebanyak 16 buah.Luas Pulau Nias adalah sebesar 3.495,40 km2 (4,88 % dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara), sejajar dan berada di sebelah barat Pulau Sumatera serta dikeliling oleh Samudera Hindia. Pulau ini terbagi atas empat kabupaten dan satu kota, Terdiri atas kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat dan kotamadya Gunungsitoli Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di pulau Nias. Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka "Ono Niha" (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai "Tanö Niha" (Tanö = tanah).
Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian. Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang. Kasta : Suku Nias mengenal sistem kasta(12 tingkatan Kasta). Dimana tingkatan kasta yang tertinggi adalah "Balugu". Untuk mencapai tingkatan ini seseorang harus mampu melakukan pesta besar dengan mengundang ribuan orang dan menyembelih ribuan ekor ternak babi selama berhari-hari.

1. Asal Usul
a. Mitologi
Menurut masyarakat Nias, salah satu mitos asal usul suku Nias berasal dari sebuah pohon kehidupan yang disebut "Sigaru Tora`a" yang terletak di sebuah tempat yang bernama "Tetehöli Ana'a". Menurut mitos tersebut di atas mengatakan kedatangan manusia pertama ke Pulau Nias dimulai pada zaman Raja Sirao yang memiliki 9 orang Putra yang disuruh keluar dari Tetehöli Ana'a karena memperebutkan Takhta Sirao. Ke 9 Putra itulah yang dianggap menjadi orang-orang pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Nias.
b. Penelitian Arkeologi
Penelitian Arkeologi telah dilakukan di Pulau Nias sejak tahun 1999 dan hasilnya ada yang dimuat di Tempointeraktif, Sabtu 25 November 2006 dan di Kompas, Rabu 4 Oktober 2006 Rubrik Humaniora menemukan bahwa sudah ada manusia di Pulau Nias sejak 12.000 tahun silam yang bermigrasi dari daratan Asia ke Pulau Nias pada masa paleolitik, bahkan ada indikasi sejak 30.000 tahun lampau kata Prof. Harry Truman Simanjuntak dari Puslitbang Arkeologi Nasional dan LIPI Jakarta. Pada masa itu hanya budaya Hoabinh, Vietnam yang sama dengan budaya yang ada di Pulau Nias, sehingga diduga kalau asal usul Suku Nias berasal dari daratan Asia di sebuah daerah yang kini menjadi negara yang disebut Vietnam.
2. Marga Nias
Suku Nias menerapkan sistem marga mengikuti garis ayah (patrilineal). Marga-marga umumnya berasal dari kampung-kampung pemukiman yang ada.
3. Khas Nias
a. Makanan Khas
  • Gowi Nihandro (Gowi Nitutu ; Ubi tumbuk)
  • Harinake (daging Babi cincang dengan cacahan yang tipis dan kecil-kecil)
  • Godo-godo (ubi / singkong yang diparut, dibentuk bulat-bulat kemudian direbus setelah matang di taburi dengan kelapa yang sudah di parut)
  • Köfö-köfö(daging ikan yang dihancurkan, dibentuk bulat dan dijemur/dikeringkan/diasap)
  • Ni'owuru (daging babi yang sengaja diasinkan agar bisa bertahan lama)
  • Raki gae (pisang goreng)
  • Tamböyö (ketupat)
  • loma (beras ketan yang dimasak dengan menggunakan buku bambu)
  • gae ni bogo (pisang bakar)
  • Kazimone (terbuat dari sagu)
b. Minuman
  • Tuo Nifarö (minuman yang berasal dari air sadapan pohon nira (dalam bahasa Nias "Pohon Nira" = "töla nakhe") yang telah diolah dengan cara penyulingan)
  • Tuo mbanua (minuman tuak mentah yang berasal dari air sadapan pohon kelapa)
4. Budaya Nias
  • Hombo Batu (Lompat Batu) Asal Teluk Dalam - Nias Selatan
  • Fatele/Foluaya(Tari Perang) Asal Teluk Dalam - Nias Selatan
  • Maena
  • Tari Moyo
  • Tari Mogaele
  • Sapaan Ya'ahowu
  • Fame Ono nihalõ (Pernikahan)
  • Omo Hada(Rumah Adat)
  • Fame'e Tõi Nono Nihalõ (Pemberian nama bagi perempuan yang sudah menikah)
Hombo Batu (Lompat Batu)

Omo Hada Nono Niha (Rumah Adat Nias)

Dalam budaya Ono Niha (Nias) terdapat cita-cita atau tujuan rohani hidup bersama yang termakna dalam salam “Ya’ahowu” (dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia “semoga diberkati”). Dari arti Ya’ahowu tersebut terkandung makna: memperhatikan kebahagiaan orang lain dan diharapkan diberkati oleh Yang Lebih Kuasa. Dengan kata lain Ya’ahowu menampilkan sikap-sikap: perhatian, tanggungjawab, rasa hormat, dan pengetahuan. Jika seseorang bersikap demikian, berarti orang tersebut memperhatikan perkembangan dan kebahagiaan orang lain : tidak hanya menonton, tanggap, dan bertanggungjawab akan kebutuhan orang lain (yang diucapkan : Selamat – Ya’ahowu), termasuk yang tidak terungkap, serta menghormatinya sebagai sesama manusia sebagaimana adanya. Jadi makna yang terkandung dalam “Ya’ahowu” tidak lain adalah persaudaraan (dalam damai) yang sungguh dibutuhkan sebagai wahana kebersamaan dalam pembangunan untuk pengembangan hidup bersama.
5. Tokoh Suku Nias
  • PR. Telaumbanua, Gubernur Sumatera Utara 1965-1967, Ketua KNI (Komite Nasional Indonesia/DPRD)Kabupaten Nias tahun 1945, Bupati Kabupaten Dati II Nias 1945-1954, Residen Sumatera Timur 1960-1963, Walikota Medan 1963-1965, dan Anggota DPR-RI hasil Pemilu tahun 1971. Lahir di Gunungsitoli/Nias, 30 September 1919.
  • Drs.Pieter Taruyu Vau, Duta Besar Indonesia untuk Brasil dan Bolivia 2002-2005.
  • DR.Hekinus Manao direktur Eksekutif Bank Dunia 1 November 2010 s/d sekarang, Lahir di Nias 14 Juli 1956, Hekinus mewakili 11 negara anggota Bank Dunia yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Fiji, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Thailand, Tonga, dan Vietnam. Hekinus Manao mengawali karirnya sebagai seorang Akuntan. Ia memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan untuk bidang Manajemen dari Universitas Indonesia. Pada 1995, Hekinus meraih gelar Doktor bidang Administrasi Bisnis dari Cleveland State University, Ohio, Amerika Serikat.
  • DR.Yasonna H. Laoli SH, Anggota DPR/ MPR RI 2004-2009 dan 2009 - sekarang, Wakil Sekretaris Fraksi PDIP di MPR RI.
  • Mayor Jendral Drs.Christian Zebua MM Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (2009-2011) dan Tenaga Ahli Pengajar Bidang Padnas Lemhanas RI.
  • Prof.DR.Taliziduhu Ndraha Guru Besar Institut Ilmu Pemerintahan IIP, Jakarta dan Pengelola Program S3 Ilmu Pemerintahan Unpad-IIP, Lahir di Nias, 18 Mei 1935, menamatkan pendidikan S1-nya di Fakultas Ketatanegaraan dan Katataniagaan (FKK) Universitas Brawijaya (Unbraw), Malang (1969).)
  • Prof. Suahasil Nazara SE, MSc, PhD Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Lahir di Jakarta, 23 November 1970.Doktor lulusan Universty Illinois dan Cornell university ini mengkhususkan bidang ilmunya di Regional Development.
  • Dr.Ir.Yuskar Lase DEA, Pakar struktur bangunan tahan gempa dari Universitas Indonesia. Lahir di Nias 08 Januari 1961.
  • Andrias Harefa Memulai kariernya sebagai writerpreneur (1988-1990), lelaki keturunan Nias yang lahir di Curup, Bengkulu,6 September 1964 ini kemudian menjadi professional trainer berlisensi Dale Carnegie Training (1990-1998). Selepas itu ia mendedikasikan hidupnya untuk apa yang disebutnya sebagai VISI INDONESIA 2045: Indonesia menjadi salah satu dari lima negara paling maju di dunia di tahun 2045.
  • Prof.Dr.Ir.Arwin Sabar MSc. DEA Lahir di Nias 14 Maret 1952 Guru Besar Teknik Lingkungan ITB.
  • DR. Edison Hulu SE.ME Lahir di Nias 15 Agustus 1959 Chief economist Indonesian Exchange/ Kepala Ekonomi Bursa Efek Jakarta sampai dengan sekarang dan juga sebagai Tim Ahli Asistensi Menteri Keuangan RI bidang Hubungan Keuangan Internasional (2007-sekarang). Pengetahuan dan pengalamannya akan dunia pembangunan, ekonomi, industri, manajemen, keuangan, investasi, perdagangan, matematika, dan pentingnya metodelogi ia tuangkan dalam karya tulis. Jumlahnya mencapai 47 karya, 20 di antaranya berbahasa Inggris.Sebagian besar ditulis dalam jurnal, dan diterbitkan oleh universitas ternama, semisal: Financial Management Association International, University of South Florida, USA, dan Regional Economics Application Laboratory, University of Illinois, USA.
  • Firman Jaya Daely SH,MH Ketua Dewan Pimpinan Pusat/DPP PDIP bidang Hukum dan Hak Azasi Manusia(2004-2009), dan juga anggota DPR/MPR RI (1999-2004).
  • Prof. Dr. Fakhili Gulo Guru Besar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP)Universitas Sriwiajaya. Lahir Fadorohili/NIAS 9 Desember 1964,menamatkan sekolah menengah atas di SMA Negeri Sirombu, Bachelor of Arts in Education bidang Chemistry and Education di Universitas Negeri Medan. Kemudian, melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada untuk program Master of Science bidang Kimia.Gelar Doktor bidang Teknik Material diraihnya di Université de Rennes Prancis. Selanjutnya, menempuh dua pendidikan post doctorate di Max Planck Institute for Solid State Research, Solid State University dan di Iowa State University, Amerika
 Daftar Pustaka : Wikipedia.org

7/27/2012

Cara Memasang Foto Profil di Facebook dan Twitter

Apakah anda pernah mengalami kesulitan dalam memasang cover photo di Facebook atau foto profil di Twitter ? Apakah anda pernah mengalami bahwa cover photo yang anda pasang di timeline Facebook anda terlalu besar dan semua dapat terlihat ? Nah, kali ini niaskid.co.cc akan membahasa bagaimana cara memasang foto di Facebook dan Twitter.

Cara memasang foto di Facebook


1. Cara memasang foto di Facebook
Di Facabook terdapat banyak sekali jenis format foto, mulai dari cover foto, foto profil, foto timeline, dan sebagainya. Nah, dibawah ini adalah ukuran format foto di Facebook,
- Foto profil Facebook berukuran 10 x 160 pixel.
- Cover Foto berukuran 851 x 315 pixel. 
- Foto aplikasi berukuran 111 x 74 piksel. 
- Foto yang dibagikan di timeline (kronologi) berukuran 403 x 403 piksel.
- Foto yang dibagikan di timeline (kronologi) dalam ukuran penuh berukuran 843 x 430 piksel.

2. Cara memasang foto di Twitter

 Untuk Twitter, jumlah foto yang ada tidak sebanyak Facebook. Hanya ada foto profil, foto brand, dan foto latar belakang.
  • Foto profil berukuran 128 x 128 piksel dengan ‘bobot’ minimal 700 kb dan akan ditampilkan dengan ukuran 48 x 48 piksel.
  • Foto brand memiliki ukuran 835 x 90 piksel.
  • Latar belakang ada beberapa format: dengan terlihat 90% maka ukurannya 71 piksel, 65% (199 piksel),  40% (242 piksel),  dan 20% (279 piksel).

 Mudah-mudahan informasi ini dapat mengatasi kesulitan anda dalam memasang foto di Facebook dan Twitter.

Makalah Tentang Atom, Radioaktivitas dan Waktu Paruh


A.      INTI ATOM
Materi yang terdiri atas partikel-partikel sangat kecil tak terbayangkan yang disebut atom. Sekecil namanya, atom adalah struktur kompleks yang terdiri atas partikel-pertikel yang lebih kecil lagi. Sifat-sifat materi yang sehari-hari kita lihat disekitar kita tergantung pada bangun atom itu sendiri.
Semua materi disekitar kita terdiri atas atom-atom partikel-partikel yang sedemikian kecil sehingga sekitar 100 juta atom dapa menempati lebar kuku jari tanganmu. Ada ekitar 5.000 triliun-triliun atom didalam tubuh kita. Tetapi pada tahun 1897, fisikawan Inggris, J.J Thomson, menemukan bahwa atom mengandung partikel-partikel yang jauh lebih kecil lagi, yang nantinya disebut elektron.


Elektron mempunyai muatan listrik negatif. Dadalam atom harus ada juga muatan positif sebagai penyeimbang muatan negatif ini. Thomson juga menyatakan bahwa elektron melekat pada satu globe listrik positif, seperti butiran kismis pada puding prem. Tetapi kemudian Ernest Rutherford, orang Selandia Baru, menemukan bahwa muatan positif atom, dan sebagian besar massanya, terletak dipusatnya yang disebut inti (nukleus).
Atom disatukan oleh gaya tarik menarik listrik antara inti yang positif dan elektron yang negatif.

1.      MENUJU KE INTI
Percobaan-percobaan yang datang belakangan menemukan bahwa inti itu sendiri terdiri dari partikel-pertikel, atau nukleon-nukleon. Ada dua jenis nukleon. Yang satu adalah proton, yangmempunyai muatan listrik yang setara tetapi berlawanan dengan muatan listrik elektron. Massa proton hampir 2.000 kali massa elektron. Jenis lain nukleon adalah tidak bermuatan atau netral sehingga disebut neutron. Massanya kurang lebih setara dengan massa proton.
Proton, neutron, dan elektron berubah menjadi atom dalam beberapa menit pertama usia Alam Semesta, dalam bola api  Dentuman Besar, 15 milliar tahun yang lalu atau lebih. Tetapi yang terbentuk hanya atom-atom yang paling sederhana dan paling ringan. Sejak itu, atom-atom ringan telah menyatu dalam pusat –pusat bintang untuk membentuk atom-atom yang lebih kompleks. Itulah asal dari karbon, oksigen, nitrogen dan atom-atom lain. Jika sebuah bintang meledak sebagai supernova, atom –atom itu dan atom-atom yang lebih berat menyebar ke seluruh  yang angkasa.

2.      DI DALAM ATOM
Para ilmuwan mengerahui bahwa atom tidak dapat dibagi atau tidak dapat dirusak. Elektron ditemukan sebagai hasil percobaan terhadap  lucutan muatan listrik melalui gas pada tekanan yang sangat rendah. Elektron-elektron ini ditarik keluar dari atom gas oleh medan listrik yng kuat yang diaplikasikan pada tabung lucutan. Tanpa menghiraukan jenis gas yang digunakan, ditemukan bahwa akan dihasilkan partikel identik bermuatan negatif dan atom bermuatan positif dari bobot yang berbeda. Sehingga, disimpulkan bahwa partikel-partikel bermuatan negatif, yang disebut elektron, ada disetiap jenis atom. Penyelidikan lebih lanjut tentang radioaktifitas menuntun pada kesimpulan bahwa :
-          Setiap atom mengandung inti (nukleus) bermuatan positif dimana sebagian besar massanya terpusat.
-          Inti tersusun atas dua jenis partikel, proton dan neutron. Inti atom hidrogen adalah proton tunggal.
-          Proton adalah partikel bermuatan positif dan sedikit lebih ringan daripada neutron yang merupakan partikel tak bermuatan.
-          Elektron bergerak dalam ruang mengelilingi inti pada jarak yang relatif lebar. Muatan elektron setara dan berlawanan dengan muatan proton. Bobot elektron sekitar 2.000 kali lebih ringan dari proton.


 




Muatan/ Muatan Proton
Massa/ Massa Proton
Proton
1
1
Neutron
0
1
Elektron
-1
0

Atom dilambangkan dengan simbol AZ X dimana Z adalah jumalah proton dalam atom dan A, nomor massa, adlah jumalah proton dan neutron dalam inti. Massa sebuah atom kira-kira sama dengan A kali massa atom hidrogen. Ini karena A adalah jumlah proton dan neutron didalam intinya dan setiap proton atau neutron memiliki massa kira –kira setara dengan massa atom hidrogen. Sebagai contoh, simbol 73Li melambangkan sebuah atom dari litium dengan tifa proton dan empat neutron didalam intinya dan tiga elektron yang bergerak disekitar inti. Massa atom ini kira –kira tujuh kali lipat massa atom hidrogen.
3.      ISOTOP
Semua atom dari unsur yang sama memuat proton dengan jumlah sama didalam inti masing-masing atom. Jumlah neutron di dalam setiap atom sebuah unsur dapat berbeda. Atom sebuah unsur dengan jumlah neutron berbeda disebut isotop.
Sifat radioaktivitas ditetapkan oleh Ernest Rutherford yang menunjukkan bahwa radiasi dihasilkan saat atom-atom tidak stabil luruh. Ia menggunakan radiasi untuk menyelidiki atom dan ia menyimpulkan bahwa setiap atom mengandung inti bermuatan positif tempat sebagian besar massanya berada. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa inti itu sendiri tersusun atas neutron dan proton. Pada dasawarsa sekarang, para ilmuwan telah mengetahui bahwa proton dan neutron tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil disebut kuark.. banyak pertanyaan tentang dunia subatom yang belum terjawab dan semakin banyak pertanyaan muncul ketika semakin banyak penemuan dibuat.
Radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti yang memiliki terlalu banyak proton atau neutron. Inti seperti ini menjadi stabil atau sedikit tidak stabil dengan memancarkan satu dari tiga jenis radiasi :
1.      Radiasi alfa (α) terdiri atas partikel-pertikel, masing-masing tersusun atas dua proton dan neutron. Partikel α dipancarkan oleh inti tidak stabil yang sangat besar. Radiasi alfa
-          Dengan mudah dihentikan oleh kertas karton atau logam tipis.
-          Memiliki kisaran diudara tidak lebih dari beberapa sentimeter,
-          Mengionisasi molekul udara jauh lebih kuat dari kedua jenis radiasi radioaktif lainnya.

2.      Radiasi beta (β) terdiri atas elektron, masing-masing dipancarkan saat sebuah inti dengan terlalu banyak neutron luruh. Neutron dalam inti seperti itu  secara tiba-tiba dan tidak terduga berubah menjadi proton; dalam proses, elektron terbentuk dan dengan segera dipancarkan dari inti. Radiasi beta
-          Dihentikan oleh logam 5-10 mm
-          Memiliki kisaran diudara sekitat 1 meter
-          Mengionisasi molekul udara tidak sekuat radiasi α

3.      Radiasi gama (ϒ) terdiri atas foton bertenaga tinggi. Foton adaalh paket gelombang elektromagnet. Foton gama dipancarkan dari inti dengan kelebihan tenaga setelah memancarkan partikel α dan β. Radiasi gama
-          Dihentikan hanya oleh timah setebal beberapa sentimeter,
-          Memiliki kisaran tidak terbatas diudara
-          Mengionisasi molekul udara dengan sangat lemah.

4.      HUKUM-HUKUM KEKEKALAN REAKSI INTI
Reaksi inti adalah reaksi yang terjadi dalam inti antara inti atom suatu unsur ditembak dengan partikel dasar atau dengan inti atom lain, sehingga berubah menjadi inti atom unsur baru. Secara umum, reaksi inti dinyatakan :


 
           a + X è Y + b, disingkat X (a, b) Y

dengan :
a         = proyektil
b         = partikel hasil
X        = target
Y        = inti hasil

Didalam reaksi inti, berlaku 4 hukum kekekalan, yaitu :
-          Hukum kekekalan momentum
-          Hukum kekekalan energi
-          Hukum kekekalan nomor atom, dan
-          Hukum kekekalan nomor massa
Contoh –contoh reaksi inti :
1.      Gejala tumbukan antara partikel alfa dengan atom gas nitrogen yang dilakukan Rutherford pada tahun 1919.
7N14 + 2He4     è    8O17 + 1H1
Penulisan singkatnya adalah :
7N14(α, p) 8O17

2.      Penembakan partikel alfa pada keping berilium yang dilakukan oleh Chadwick pada tahun 1937.
4Be9 + 2He4     è      6C12 + 6n1
Penulisan singkatnya adalah
4Be9 (α, n) 6C12

3.      Pada tahun 1932, Cockroff dan Walton menembaki inti litium dengan partikel proton (1H1) menghasilkan dua inti atom helium.
3Li7 + 1H1      è     2He4 + 2He4
Dari contoh –contoh tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah nomor atom dan nomor massa sama sebelum dengan sesudah reaksi.
5.      JENIS-JENIS REAKSI INTI
Reaksi inti dibedakan menjadi dua jenis, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
a.      Reaksi Fisi
Reaksi fisi, yaitu reaksi pembelahan inti menjadi dua buah inti (atau lebih) yang lebih ringan dengan disertai pancaran energi dan netron baru. Contoh reaksi fisi adalah reaksi bom atom :
92U235 + 0n1           è    54Xe140 + 38Sr94 + 2 0n1 + ϒ + energi
Pada ruas kanan persamaan diatas, ada beberapa kemungkinan, yaitu :
è    57La147 + 35Br87  + 2 0n1 + energi, atau :
è    38Sr95 + 54Xe137 + 4 0n1 + energi

b.      Reaksi Fusi
Reaksi fusi, yaitu reaksi penggabungan dua inti ringan membentuk sebuah inti yang lebih berat disertai pelepasan energi.
Pada umumnya, unsur-unsur yang berperan dalam reaksi fusi adalah isotop hidrogen.
1H2 + 1H2   è   1H3 + ­1H1
Keuntungan reaksi fusi dibanding reaksi fisi (secara teoritis) adalah :
1.      Energi yang dihasilkan jauh lebih banyak
2.      Inti atom unsur hasil reaksi fusi umumnya stabil, sehingga pencemaran radioaktif dan bahaya radiasi dapat dihindarkan.


B.       PARTIKEL RADIOAKTIF
Radioaktivitas adlah pemancaran sinar radioaktif secar spontan oleh inti-inti tidak stabil. Sinar radioaktif pertama kali ditemukan pada unsur uranium oleh Henri Belquerel, penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh Marie Curie dan Peirre Curie. Pasangan suami istri ini berhasil menemukan dua unsur radioaktif baru, yaitu radium dan polonium. Setelah dipelajari dengan saksama oleh para pakar fisika, ternyata bahan-bahan radioaktif itu hanya memancarkan 3 jenis sinar saja, yaitu sinar α, sinar β, dan sinar ϒ.

a.      Sinar alfa (α), mempunyai ciri-ciri :
-          Terdiri dari partikel-partikel bermuatan positif
-          Merupakan inti atom helium (2H4)
-          Mempunyai kecepatan antara 1,4 x 10 7 m/s sampai 2,2 x 107 m/s
-          Radiasinya mempunyai jangkauan beberapa cm diudara dan sekitar 10-2 mm dalam logam tipis
-          Mempunyai daya ionisasi relatif besar, yakni 100 kali daya ionisasi beta
-          Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik
-          Dapat menghitamkan film.
 
Gambar : Sinar radioaktif diuraikan oleh medan magnet
b.      Sinar beta (β), mempunyai ciri-ciri :
-          Terdiri dari partikel-pertikel bermuatan negatif (elektron berenergi tinggi)
-          Mempunyai kecepatan hampir mendekati kecepatan cahaya (± 2 x 108 m/s)
-          Mempunyai daya tembus relatif besar dari pada sinar α
-          Mempunyai daya ionisasi relatif kecil dari pada sinar α
-          Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik
-          Dapat menghitamkan film

c.       Sinar gamma (ϒ), mempunyai ciri-ciri :
-          Tidak bermuatan
-          Merupakan gelombang elektromagnetik berenergi tinggi
-          Mempunyai daya tembus yang sangat besar
-          Mempunyai daya ionisasi paling lemah dari pada sinar α dan sinar β
-          Tidak dipengaruhi oleh medan magnet dan medan listrik
-          Dapat menghitamkan film


Gambar : Daya tembus sinar radioaktif



Interaksi sinar radioaktif dengan materi
Jika sinar radioaktif dilewatikan pada suatu materi, maka sinar radioaktif tersebut akan mengalami pelemahan intensitas. Secara matematika dapat dirumuskan :
I = I0 e-µx
Dengan :
I          = intensitas setelah melewati keping materi (J/sm2)
I0           = intensitas mula-mula (J/sm2)
E         = bilangan natural = 2,71828
µ         = koefisien pelemahan oleh keping materi (cm-1 atau m-1)
x         = tebal keping materi (cm atau m)
jika  , maka harga  (coba anda buktikan).
Nilai  disebut HVL (Half Value Layer).

Alat-alat detektor radioaktif
Detektor radioaktif adalah zat yang digunakan untuk mendeteksi adanya suatu zat radioaktif. Jenis –jenis detektor radioaktif diantaranya sebagai berikut :
a.      Emulsi film
Emulsi film adalah plat film yang diberi emulsi khusus, yaitu yang mempunyai kandungan perak tinggi.

b.      Pencacah Geiger-Muller
Alat ini ditemukan oleh Geiger dan Muller, digunakan untuk mengukur radiasi dari sinar radioaktif.

c.       Kamar kabut
Kamar kabut ini ditemukan oleh C.T.R. Wilson pada tahun 1991, digunakan untuk mengamati jejak partikel radioaktif.

d.      Pencacah sintilasi
Sintilasi berarti partikel cahaya/sinar. Alat ini digunakan untuk mencacah  percikan sinar radioaktif.

JENIS RADIOAKTIVITAS
Selembar kertas dapat menghentikan partikel alfa (inti helium), sementara selembar aluminium setebal 5 mm dapat menghentikan partikel beta (elektron bergerak cepat). Tetapi timbel setebal 2 cm dibutuhkan untuk menghentikan sinar gamma (radiasi elektromagnet berenergi tinggi).
BAHAYA RADIOAKTIF
Radioaktivitas berbahaya bagi kesehatan manusia keran radiasi pengion membunuh sel-sel hidup dan menyebabkan tumor. Karena alasan ini, penggunaan sumber radioaktif diatur keras. Sebagai contoh,  sumber-sumber radioaktif harus disimpan dalam wadah untuk mencegah lepasnya radiasi. Juga, sumber-sumber radioaktif seharusnya hanya dibuang menggunakan alat pengendali yang sesuai.
Karena sumber radioaktif dengan umur paru lama tetap radioaktif selama bertahun-tahun, pembuangan sumber radioaktif dan hasil-hasilnya diatur secara hukum. Limbah radioaktf dari reaktof nuklir harus disimpan dalam kontainer tertutup ditempat yang disetujui.

C.      PELURUHAN RADIOAKTIF
Radioaktivitas menghilang dengan berjalannya waktu dengan cara yang sepenuhnya dapat diduga secara matematika. Oleh karena itu, radioaktivitas bertindak sebagai “jam” yang dapat digunakan oleh para ilmuwan untuk mentarikhkan  (mengetahui usia) kejadian-kejadian yang terjadi akhir-akhir ini hingga ke saat Bumi dan Bulan dilahirkan.
Sebuah atom radioaktif mungkin pecah dalam sekali, atau mungkin berlanjut ke pemecahan yang lebih jauh, pada setiap pemecahan terbentuk inti-inti baru. Tetapi, akhirnya rantai pemecahan akan berakhir. Kecepatan peluruhan sangat berbeda untuk isotop yang berbeda. U-238, isotop lazim uranium, habis setelah miliaran tahun. Rn-219 meluruh dalam beberapa detik.
Kecepatan peluruhan radioaktif dapat dinyatakan sebagai umur paruh zat. Yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan oleh suatu sampel untuk meluruh hingga tinggal separuhnya. Tidak peduli apakah sampelnya besar atau kecil. Umur paruh U-238 adalah 4,5 milliar tahun, hampir seusia Bumi. Dengan kata lin, kemungkinan dari setiap atom tunggal U-238 meluruh dalam 4,5 milliar tahun adalah 50 %.
Radioaktivitas adalah “jam” yang kecepatannya tidak pernah berubah; tidak dipengaruhi oleh suhu, tekanan, atau faktor lain yang diketahui. Inti memungkinkannya digunakan untuk menentukan umur batuan. Misal  kalium -40 (lambang 40K) dalam bantuan meluruh menjadi argon -40 (40Ar). Dengan mengukur nisbah 40K terhadap 40Ar. Ilmuwan dapat menemukan berapa lama batuan itu telah ada. Metode ini dapat menetapkan umur batuan hingga 4,6 milliar tahun.
Isotop lain yang dapat digunakan untuk menentukan umur batuan adalah rubidium-87 dan strontium-87.
Arkeologiwan yang ingin mengukur umur artifak dan sisa-sisa manusia membutuhkan “jam” yang dapat mengukur periode yang lebih pendek. Untuk periode hingga sekitar 50.000 tahun, mereka menggunakan isotop radioaktif karbon-14, juga dikenal sebagai radiokarbon. Karbon-14 ada di udara karena terbentuk secara terus menerus dari karbon-12 oleh pembombardiaran sinar kosmis yang memasuki atmosfer Bumi dari ruang angkasa.
Perbandingan karbon-14 ditubuh hewan dan tumbuhan tetap panggah (konstan) selama masa hidupnya karena hewa atau tumbuhan menyerap karbon bari diudara dan didalam makanannya. Karbon-14 yang meluruh didalam tubuhnya digantikan. Karena mati, organisme itu tidak dapat menyerap karbon baru, dan karbon-14 didalam tubuhnya mulai meluruh dengan umur paruh 5.730 tahun. Mengukur jumlah karbon-14 didalam, katakanlah, sepotong kayi dari rumah Romawi kuno memperlihatkan sudah berapa lama pohon untuk membuat kayu itu ditebang.

D.      WAKTU PARUH
Waktu paruh suatu bahan radioaktif adalah lama waktu yang diperlukan oleh suatu bahan radioaktif untuk meluruh sampai tinggal setengah dari semula.

Tabel : Waktu paruh berbagai peluruhan zat radioaktif
Isotop

Waktu Paruh
Jenis peluruhan
Polonium
Kripton
Radon
Stronsium
Radium
Karbon
Uranium
Indium
84Po214
36Kr89
86Rn222
38Sr90
88R226
6C14
92U238
49In115
1,64 x 10-4 s
3,16 menit
3,83 hari
28,5 tahun
1,6 x 103 tahun
5,73 x 103 tahun
4,47 x 109 tahun
4,41 x 1014 tahun
α, ϒ
β, ϒ
α, ϒ
β
α, ϒ
β
α, ϒ
β



UMUR PARUH
Umur paruh isotop radioaktif adalah waktu yang dibutuhkan untuk setengah jumlah atom isotop untuk meluruh. Katakanlah, pada awalnya terdapat 10.000 atom dari isotop-X radioaktif tertentu. Jumlah atom berkurang
-          Dari 10.000 menjadi 5.000 setelah umur satu paruh, kemudian
-          Dari 5.000 menjadi 2.500 setelah umur paruh berikutnya, kemudian
-          Dari 2.500 menjadi 1.250 setelah umur paruh berikutnya, dst.
Oleh karena itu, jumlah isotop radioaktif berkurang dalam waktu seperti yang ditunjukkan kurva umur paruh pada gambar dibawah ini. Nilai umur paruh berkisar dari sepersekian detik hingga milliaran tahun. Sebagai contoh, umur paruh uranium 238 (23892U) adalah sekitar 4,5 milliar tahun.
Peluruhan radioaktif adalah proses acak. Untuk sejumlah besar atom dari isotop radioaktif tertentu, perbandingan luruh per detik adalah tetap. Ini terjadi karena sifat acak peluruhan radioaktif.