A.
INTI
ATOM
Materi
yang terdiri atas partikel-partikel sangat kecil tak terbayangkan yang disebut
atom. Sekecil namanya, atom adalah struktur kompleks yang terdiri atas
partikel-pertikel yang lebih kecil lagi. Sifat-sifat materi yang sehari-hari
kita lihat disekitar kita tergantung pada bangun atom itu sendiri.
Semua
materi disekitar kita terdiri atas atom-atom partikel-partikel yang sedemikian
kecil sehingga sekitar 100 juta atom dapa menempati lebar kuku jari tanganmu.
Ada ekitar 5.000 triliun-triliun atom didalam tubuh kita. Tetapi pada tahun
1897, fisikawan Inggris, J.J Thomson, menemukan bahwa atom mengandung
partikel-partikel yang jauh lebih kecil lagi, yang nantinya disebut elektron.
Elektron
mempunyai muatan listrik negatif. Dadalam atom harus ada juga muatan positif
sebagai penyeimbang muatan negatif ini. Thomson juga menyatakan bahwa elektron
melekat pada satu globe listrik positif, seperti butiran kismis pada puding
prem. Tetapi kemudian Ernest Rutherford, orang Selandia Baru, menemukan bahwa
muatan positif atom, dan sebagian besar massanya, terletak dipusatnya yang
disebut inti (nukleus).
Atom
disatukan oleh gaya tarik menarik listrik antara inti yang positif dan elektron
yang negatif.
1.
MENUJU
KE INTI
Percobaan-percobaan
yang datang belakangan menemukan bahwa inti itu sendiri terdiri dari
partikel-pertikel, atau nukleon-nukleon. Ada dua jenis nukleon. Yang satu
adalah proton, yangmempunyai muatan listrik yang setara tetapi berlawanan
dengan muatan listrik elektron. Massa proton hampir 2.000 kali massa elektron.
Jenis lain nukleon adalah tidak bermuatan atau netral sehingga disebut neutron.
Massanya kurang lebih setara dengan massa proton.
Proton,
neutron, dan elektron berubah menjadi atom dalam beberapa menit pertama usia
Alam Semesta, dalam bola api Dentuman
Besar, 15 milliar tahun yang lalu atau lebih. Tetapi yang terbentuk hanya
atom-atom yang paling sederhana dan paling ringan. Sejak itu, atom-atom ringan
telah menyatu dalam pusat –pusat bintang untuk membentuk atom-atom yang lebih
kompleks. Itulah asal dari karbon, oksigen, nitrogen dan atom-atom lain. Jika
sebuah bintang meledak sebagai supernova, atom –atom itu dan atom-atom yang
lebih berat menyebar ke seluruh yang
angkasa.
2.
DI
DALAM ATOM
Para
ilmuwan mengerahui bahwa atom tidak dapat dibagi atau tidak dapat dirusak.
Elektron ditemukan sebagai hasil percobaan terhadap lucutan muatan listrik melalui gas pada
tekanan yang sangat rendah. Elektron-elektron ini ditarik keluar dari atom gas
oleh medan listrik yng kuat yang diaplikasikan pada tabung lucutan. Tanpa
menghiraukan jenis gas yang digunakan, ditemukan bahwa akan dihasilkan partikel
identik bermuatan negatif dan atom bermuatan positif dari bobot yang berbeda.
Sehingga, disimpulkan bahwa partikel-partikel bermuatan negatif, yang disebut
elektron, ada disetiap jenis atom. Penyelidikan lebih lanjut tentang
radioaktifitas menuntun pada kesimpulan bahwa :
-
Setiap atom mengandung inti (nukleus)
bermuatan positif dimana sebagian besar massanya terpusat.
-
Inti tersusun atas dua jenis partikel,
proton dan neutron. Inti atom hidrogen adalah proton tunggal.
-
Proton adalah partikel bermuatan positif
dan sedikit lebih ringan daripada neutron yang merupakan partikel tak
bermuatan.
-
Elektron bergerak dalam
ruang mengelilingi inti pada jarak yang relatif lebar. Muatan elektron setara
dan berlawanan dengan muatan proton. Bobot elektron sekitar 2.000 kali lebih
ringan dari proton.

![]() |
|
Muatan/ Muatan Proton
|
Massa/ Massa Proton
|
Proton
|
1
|
![]() |
Neutron
|
0
|
![]() |
Elektron
|
-1
|
![]() |
Atom dilambangkan dengan simbol AZ
X dimana Z adalah jumalah proton dalam atom dan A, nomor massa, adlah jumalah
proton dan neutron dalam inti. Massa sebuah atom kira-kira sama dengan A kali
massa atom hidrogen. Ini karena A adalah jumlah proton dan neutron didalam
intinya dan setiap proton atau neutron memiliki massa kira –kira setara dengan
massa atom hidrogen. Sebagai contoh, simbol 73Li
melambangkan sebuah atom dari litium dengan tifa proton dan empat neutron
didalam intinya dan tiga elektron yang bergerak disekitar inti. Massa atom ini
kira –kira tujuh kali lipat massa atom hidrogen.
3.
ISOTOP
Semua
atom dari unsur yang sama memuat proton dengan jumlah sama didalam inti
masing-masing atom. Jumlah neutron di dalam setiap atom sebuah unsur dapat
berbeda. Atom sebuah unsur dengan jumlah neutron berbeda disebut isotop.
Sifat radioaktivitas
ditetapkan oleh Ernest Rutherford yang menunjukkan bahwa radiasi dihasilkan
saat atom-atom tidak stabil luruh. Ia menggunakan radiasi untuk menyelidiki
atom dan ia menyimpulkan bahwa setiap atom mengandung inti bermuatan positif
tempat sebagian besar massanya berada. Penelitian lebih lanjut menunjukkan
bahwa inti itu sendiri tersusun atas neutron dan proton. Pada dasawarsa
sekarang, para ilmuwan telah mengetahui bahwa proton dan neutron tersusun atas
partikel-partikel yang lebih kecil disebut kuark.. banyak pertanyaan tentang
dunia subatom yang belum terjawab dan semakin banyak pertanyaan muncul ketika
semakin banyak penemuan dibuat.
Radioaktivitas
terjadi karena ketidakstabilan inti yang memiliki terlalu banyak proton atau
neutron. Inti seperti ini menjadi stabil atau sedikit tidak stabil dengan
memancarkan satu dari tiga jenis radiasi :
1. Radiasi
alfa (α) terdiri atas partikel-pertikel,
masing-masing tersusun atas dua proton dan neutron. Partikel α dipancarkan oleh
inti tidak stabil yang sangat besar. Radiasi alfa
-
Dengan mudah dihentikan oleh kertas
karton atau logam tipis.
-
Memiliki kisaran diudara tidak lebih
dari beberapa sentimeter,
-
Mengionisasi molekul udara jauh lebih
kuat dari kedua jenis radiasi radioaktif lainnya.
2. Radiasi
beta (β) terdiri atas elektron, masing-masing
dipancarkan saat sebuah inti dengan terlalu banyak neutron luruh. Neutron dalam
inti seperti itu secara tiba-tiba dan
tidak terduga berubah menjadi proton; dalam proses, elektron terbentuk dan
dengan segera dipancarkan dari inti. Radiasi beta
-
Dihentikan oleh logam 5-10 mm
-
Memiliki kisaran diudara sekitat 1 meter
-
Mengionisasi molekul udara tidak sekuat
radiasi α
3. Radiasi
gama (ϒ) terdiri atas foton bertenaga tinggi.
Foton adaalh paket gelombang elektromagnet. Foton gama dipancarkan dari inti
dengan kelebihan tenaga setelah memancarkan partikel α dan β. Radiasi gama
-
Dihentikan hanya oleh timah setebal
beberapa sentimeter,
-
Memiliki kisaran tidak terbatas diudara
-
Mengionisasi molekul udara dengan sangat
lemah.
4.
HUKUM-HUKUM
KEKEKALAN REAKSI INTI
Reaksi inti adalah
reaksi yang terjadi dalam inti antara inti atom suatu unsur ditembak dengan
partikel dasar atau dengan inti atom lain, sehingga berubah menjadi inti atom
unsur baru. Secara umum, reaksi inti dinyatakan :
a + X è Y + b, disingkat X (a, b) Y
dengan :
a = proyektil
b = partikel hasil
X = target
Y = inti hasil
Didalam reaksi inti,
berlaku 4 hukum kekekalan, yaitu :
-
Hukum kekekalan momentum
-
Hukum kekekalan energi
-
Hukum kekekalan nomor atom, dan
-
Hukum kekekalan nomor massa
Contoh
–contoh reaksi inti :
1. Gejala
tumbukan antara partikel alfa dengan atom gas nitrogen yang dilakukan
Rutherford pada tahun 1919.
7N14
+ 2He4 è 8O17
+ 1H1
Penulisan singkatnya
adalah :
7N14(α,
p) 8O17
2. Penembakan
partikel alfa pada keping berilium yang dilakukan oleh Chadwick pada tahun
1937.
4Be9
+ 2He4 è 6C12
+ 6n1
Penulisan singkatnya
adalah
4Be9
(α, n) 6C12
3. Pada
tahun 1932, Cockroff dan Walton menembaki inti litium dengan partikel proton (1H1)
menghasilkan dua inti atom helium.
3Li7
+ 1H1 è 2He4 + 2He4
Dari
contoh –contoh tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah nomor atom dan nomor massa
sama sebelum dengan sesudah reaksi.
5.
JENIS-JENIS
REAKSI INTI
Reaksi inti dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
a.
Reaksi
Fisi
Reaksi fisi, yaitu
reaksi pembelahan inti menjadi dua buah inti (atau lebih) yang lebih ringan
dengan disertai pancaran energi dan netron baru. Contoh reaksi fisi adalah
reaksi bom atom :
92U235
+ 0n1 è 54Xe140 + 38Sr94
+ 2 0n1 + ϒ + energi
Pada ruas kanan
persamaan diatas, ada beberapa kemungkinan, yaitu :
è 57La147
+ 35Br87 + 2 0n1
+ energi, atau :
è 38Sr95 + 54Xe137
+ 4 0n1 + energi
b.
Reaksi
Fusi
Reaksi fusi, yaitu
reaksi penggabungan dua inti ringan membentuk sebuah inti yang lebih berat
disertai pelepasan energi.
Pada umumnya,
unsur-unsur yang berperan dalam reaksi fusi adalah isotop hidrogen.
1H2
+ 1H2 è 1H3 + 1H1
Keuntungan reaksi fusi
dibanding reaksi fisi (secara teoritis) adalah :
1. Energi
yang dihasilkan jauh lebih banyak
2. Inti
atom unsur hasil reaksi fusi umumnya stabil, sehingga pencemaran radioaktif dan
bahaya radiasi dapat dihindarkan.
B.
PARTIKEL
RADIOAKTIF
Radioaktivitas
adlah pemancaran sinar radioaktif secar spontan oleh inti-inti tidak stabil.
Sinar radioaktif pertama kali ditemukan pada unsur uranium oleh Henri
Belquerel, penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh Marie Curie dan Peirre
Curie. Pasangan suami istri ini berhasil menemukan dua unsur radioaktif baru,
yaitu radium dan polonium. Setelah dipelajari dengan saksama oleh para pakar
fisika, ternyata bahan-bahan radioaktif itu hanya memancarkan 3 jenis sinar
saja, yaitu sinar α, sinar β, dan sinar ϒ.
a. Sinar
alfa (α), mempunyai ciri-ciri :
-
Terdiri dari partikel-partikel bermuatan
positif
-
Merupakan inti atom helium (2H4)
-
Mempunyai kecepatan antara 1,4 x 10 7
m/s sampai 2,2 x 107 m/s
-
Radiasinya mempunyai jangkauan beberapa
cm diudara dan sekitar 10-2 mm dalam logam tipis
-
Mempunyai daya ionisasi relatif besar,
yakni 100 kali daya ionisasi beta
-
Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan
medan listrik
-
Dapat menghitamkan film.

Gambar : Sinar
radioaktif diuraikan oleh medan magnet
b. Sinar
beta (β), mempunyai ciri-ciri :
-
Terdiri dari partikel-pertikel bermuatan
negatif (elektron berenergi tinggi)
-
Mempunyai kecepatan hampir mendekati
kecepatan cahaya (± 2 x 108 m/s)
-
Mempunyai daya tembus relatif besar dari
pada sinar α
-
Mempunyai daya ionisasi relatif kecil
dari pada sinar α
-
Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan
medan listrik
-
Dapat menghitamkan film
c. Sinar
gamma (ϒ), mempunyai ciri-ciri :
-
Tidak bermuatan
-
Merupakan gelombang elektromagnetik
berenergi tinggi
-
Mempunyai daya tembus yang sangat besar
-
Mempunyai daya ionisasi paling lemah
dari pada sinar α dan sinar β
-
Tidak dipengaruhi oleh medan magnet dan
medan listrik
-
Dapat menghitamkan film
Gambar
: Daya tembus sinar radioaktif
Interaksi sinar
radioaktif dengan materi
Jika sinar radioaktif
dilewatikan pada suatu materi, maka sinar radioaktif tersebut akan mengalami
pelemahan intensitas. Secara matematika dapat dirumuskan :
I = I0 e-µx
Dengan
:
I = intensitas setelah melewati keping
materi (J/sm2)
I0 = intensitas mula-mula (J/sm2)
E = bilangan natural = 2,71828
µ = koefisien pelemahan oleh keping
materi (cm-1 atau m-1)
x = tebal keping materi (cm atau m)
jika
, maka harga (coba anda buktikan).
Nilai
disebut HVL (Half Value Layer).
Alat-alat detektor
radioaktif
Detektor radioaktif adalah zat yang
digunakan untuk mendeteksi adanya suatu zat radioaktif. Jenis –jenis detektor
radioaktif diantaranya sebagai berikut :
a.
Emulsi
film
Emulsi
film adalah plat film yang diberi emulsi khusus, yaitu yang mempunyai kandungan
perak tinggi.
b.
Pencacah
Geiger-Muller
Alat ini ditemukan oleh
Geiger dan Muller, digunakan untuk mengukur radiasi dari sinar radioaktif.
c.
Kamar
kabut
Kamar kabut ini
ditemukan oleh C.T.R. Wilson pada tahun 1991, digunakan untuk mengamati jejak
partikel radioaktif.
d.
Pencacah
sintilasi
Sintilasi berarti partikel
cahaya/sinar. Alat ini digunakan untuk mencacah
percikan sinar radioaktif.
JENIS RADIOAKTIVITAS
Selembar kertas dapat menghentikan
partikel alfa (inti helium), sementara selembar aluminium setebal 5 mm dapat
menghentikan partikel beta (elektron bergerak cepat). Tetapi timbel setebal 2
cm dibutuhkan untuk menghentikan sinar gamma (radiasi elektromagnet berenergi
tinggi).
BAHAYA RADIOAKTIF
Radioaktivitas berbahaya bagi kesehatan
manusia keran radiasi pengion membunuh sel-sel hidup dan menyebabkan tumor.
Karena alasan ini, penggunaan sumber radioaktif diatur keras. Sebagai
contoh, sumber-sumber radioaktif harus
disimpan dalam wadah untuk mencegah lepasnya radiasi. Juga, sumber-sumber
radioaktif seharusnya hanya dibuang menggunakan alat pengendali yang sesuai.
Karena sumber radioaktif dengan umur
paru lama tetap radioaktif selama bertahun-tahun, pembuangan sumber radioaktif
dan hasil-hasilnya diatur secara hukum. Limbah radioaktf dari reaktof nuklir
harus disimpan dalam kontainer tertutup ditempat yang disetujui.
C.
PELURUHAN
RADIOAKTIF
Radioaktivitas
menghilang dengan berjalannya waktu dengan cara yang sepenuhnya dapat diduga
secara matematika. Oleh karena itu, radioaktivitas bertindak sebagai “jam” yang
dapat digunakan oleh para ilmuwan untuk mentarikhkan (mengetahui usia) kejadian-kejadian yang
terjadi akhir-akhir ini hingga ke saat Bumi dan Bulan dilahirkan.
Sebuah atom radioaktif
mungkin pecah dalam sekali, atau mungkin berlanjut ke pemecahan yang lebih
jauh, pada setiap pemecahan terbentuk inti-inti baru. Tetapi, akhirnya rantai
pemecahan akan berakhir. Kecepatan peluruhan sangat berbeda untuk isotop yang
berbeda. U-238, isotop lazim uranium, habis setelah miliaran tahun. Rn-219
meluruh dalam beberapa detik.
Kecepatan
peluruhan radioaktif dapat dinyatakan sebagai umur paruh zat. Yaitu lamanya
waktu yang dibutuhkan oleh suatu sampel untuk meluruh hingga tinggal
separuhnya. Tidak peduli apakah sampelnya besar atau kecil. Umur paruh U-238
adalah 4,5 milliar tahun, hampir seusia Bumi. Dengan kata lin, kemungkinan dari
setiap atom tunggal U-238 meluruh dalam 4,5 milliar tahun adalah 50 %.
Radioaktivitas
adalah “jam” yang kecepatannya tidak pernah berubah; tidak dipengaruhi oleh
suhu, tekanan, atau faktor lain yang diketahui. Inti memungkinkannya digunakan
untuk menentukan umur batuan. Misal
kalium -40 (lambang 40K) dalam bantuan meluruh menjadi argon
-40 (40Ar). Dengan mengukur nisbah 40K terhadap 40Ar.
Ilmuwan dapat menemukan berapa lama batuan itu telah ada. Metode ini dapat
menetapkan umur batuan hingga 4,6 milliar tahun.
Isotop
lain yang dapat digunakan untuk menentukan umur batuan adalah rubidium-87 dan
strontium-87.
Arkeologiwan
yang ingin mengukur umur artifak dan sisa-sisa manusia membutuhkan “jam” yang
dapat mengukur periode yang lebih pendek. Untuk periode hingga sekitar 50.000
tahun, mereka menggunakan isotop radioaktif karbon-14, juga dikenal sebagai
radiokarbon. Karbon-14 ada di udara karena terbentuk secara terus menerus dari
karbon-12 oleh pembombardiaran sinar kosmis yang memasuki atmosfer Bumi dari
ruang angkasa.
Perbandingan
karbon-14 ditubuh hewan dan tumbuhan tetap panggah (konstan) selama masa
hidupnya karena hewa atau tumbuhan menyerap karbon bari diudara dan didalam
makanannya. Karbon-14 yang meluruh didalam tubuhnya digantikan. Karena mati,
organisme itu tidak dapat menyerap karbon baru, dan karbon-14 didalam tubuhnya
mulai meluruh dengan umur paruh 5.730 tahun. Mengukur jumlah karbon-14 didalam,
katakanlah, sepotong kayi dari rumah Romawi kuno memperlihatkan sudah berapa
lama pohon untuk membuat kayu itu ditebang.
D.
WAKTU
PARUH
Waktu
paruh suatu bahan radioaktif adalah lama waktu yang diperlukan oleh suatu bahan
radioaktif untuk meluruh sampai tinggal setengah dari semula.
Tabel : Waktu paruh
berbagai peluruhan zat radioaktif
Isotop
|
|
Waktu
Paruh
|
Jenis
peluruhan
|
Polonium
Kripton
Radon
Stronsium
Radium
Karbon
Uranium
Indium
|
84Po214
36Kr89
86Rn222
38Sr90
88R226
6C14
92U238
49In115
|
1,64
x 10-4 s
3,16
menit
3,83
hari
28,5
tahun
1,6
x 103 tahun
5,73
x 103 tahun
4,47
x 109 tahun
4,41
x 1014 tahun
|
α,
ϒ
β,
ϒ
α,
ϒ
β
α,
ϒ
β
α,
ϒ
β
|
UMUR
PARUH
Umur
paruh isotop radioaktif adalah waktu yang dibutuhkan untuk setengah jumlah atom
isotop untuk meluruh. Katakanlah, pada awalnya terdapat 10.000 atom dari
isotop-X radioaktif tertentu. Jumlah atom berkurang
-
Dari 10.000 menjadi 5.000 setelah umur
satu paruh, kemudian
-
Dari 5.000 menjadi 2.500 setelah umur
paruh berikutnya, kemudian
-
Dari 2.500 menjadi 1.250 setelah umur
paruh berikutnya, dst.
Oleh karena itu, jumlah isotop
radioaktif berkurang dalam waktu seperti yang ditunjukkan kurva umur paruh pada
gambar dibawah ini. Nilai umur paruh berkisar dari sepersekian detik hingga
milliaran tahun. Sebagai contoh, umur paruh uranium 238 (23892U)
adalah sekitar 4,5 milliar tahun.
Peluruhan radioaktif adalah proses acak.
Untuk sejumlah besar atom dari isotop radioaktif tertentu, perbandingan luruh
per detik adalah tetap. Ini terjadi karena sifat acak peluruhan radioaktif.
No comments:
Post a Comment